Tuesday, January 12, 2016
"Selamat Tahun Baru 2016" itulah yang seharusnya jadi trending topic di tahun baru ini, Namun trending tahun baru itu seketika sirna dengan adanya keputusan mengejutkan yang dikeluarkan oleh seseorang yang menjabat di lembaga institusi negara ini.
Salah satu anggota Majelis Hakim di Palembang, Parlas Nababan tengah jadi perbincangan hangat di media sosial. Kalau brow n sis buka-buka Path, Twitter, dan lain sebagainya, pasti banyak ngelihat meme-meme yang bertebaran soal Pak Parlas Nababan ini. seperti berikut ini. (maph pak hakim, bukan ane yg buat ea... wkwkwkwk)
Ada apaan sih?
Jadi, keputusan Majelis Pengadilan Negeri Palembang baru aja menolak gugatan perdata Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terhadap PT. Bumi Mekar Hijau senilai Rp 7,9 triliun. PT. Bumi Mekar Hijau digugat atas kasus kebakaran hutan dan lahan di Kecamatan Tulung Selapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dengan total luas lahan 20.000 hektare. Majelis Hakim menolak gugatan tersebut dengan dasar tuduhan tidak dapat dibuktikan.
Dan yang lebih parahnya lagi, beredar pernyataan Majelis Hakim yang katanya menyebutkan, “Bakar hutan itu tidak merusak lingkungan hidup, karena masih bisa ditanami lagi.” Dengan ‘logika’ ini, PT. Bumi Mekar Hijau pun melenggang bebas dari jeratan hukum.
Nah gara-gara itu, netizen dan masyarakat langsung ‘naik pitam’ nih Kawan Muda. Gimana engga, keputusan tersebut didasari logika yang super aneh, yang kayaknya setara sama logika anak kecil dan gak pantes dilontarkan oleh hakim yang ‘seharusnya’ berpendidikan tinggi.
Dengan logika yang sama bahwa “bakar hutan itu tidak merusak, karena masih bisa ditanami lagi”, masyarakat langsung berbondong-bondong bikin logika lainnya buat nyindir para hakim PN Palembang.
(maph pak hakim ea, bukan ane yg buat ea... )
Sniper Elite Dunia
Para Sniper Elit Dunia
1. Simo Hayha (Finlandia)
Sulo Kolkka berhasil
menembak lebih dari 400 orang tentara Rusia; tetapi diluar jumlah tersebut ia
juga menghabisi 200 orang musuh lagi dengan menggunakan submachine gun (istilah
TNI : pistol mitralyur) Suomi M/1931 kaliber 9 mm Parabellum buatan Finlandia
yang terkenal akurat . Ke 600 orang tentara Rusia itu semua dihabisinya dalam
waktu 105 hari saja .
Saat bertugas sebagai
sniper, Sulo Kolkka mempunyai “hobby” untuk beroperasi sendirian jauh
dibelakang garis pertahanan pasukan musuh ; hal ini amat membuat takut dan
frustasi pasukan Rusia yang semula mengira mereka aman digaris belakang .
Akibat dari
“kenakalannya” ini, Sulo sering sekali diburu oleh tentara dan sniper Rusia ;
tetapi diakhir setiap perburuan ini dialah yang selalu menghabisi para
pemburunya .
Dalam suatu operasi
pengejarannya , Sulo berduel dengan seorang sniper Rusia selama beberapa hari
dan berhasil menghabisinya dengan tembakan tunggal dari jarak 550 m tanpa
telescope dengan hanya menggunakan senapan bolt action Mosin-Nagant M/39 tanpa
telescope.
Finlandia memang dikenal
sebagai gudangnya para penembak jitu yang ahli dalam kamuflase dan menembak
sambil meluncur dengan ski. Sepanjang perang Finlandia-Rusia yang terkenal
sebagai Winter War , pihak Rusia kehilangan 1.000.000 orang tentaranya dari
1.500.000 orang tentara yang menyerbu Finlandia; sedangkan pihak Finlandia
kehilangan 25.000 orang (1 : 40) .
Dalam suatu pertempuran
musim dingin , 32 orang prajurit Finlandia ditugasi menahan serbuan 4.000 orang
tentara Rusia (1:125) ; dengan menggunakan taktik tembak lari diakhir
pertempuran tersebut seluruh 4.000 orang tentara Rusia tersebut tewas dan hanya
4 orang tentara Finlandia yang masih tersisa hidup . Mereka berhasil mempertahankan
garis pertahanan mereka.
Untuk memperingati
kepahlawanan para prajurit Finlandia dalam Winter War , setiap tahun Finlandia
menyelenggarakan pertandingan menembak biathlon yang kini termasuk dalam salah
satu cabang olah raga yang dipertandingkan dalam Winter Olympic dunia . Disini
para penembaknya harus menembak 5 buah sasaran yang terpisah dengan senapan
kaliber .22 dan menggunakan ski untuk lari meluncur keposisi tembak berikutnya.
Duel sniper lawan sniper
yang paling terkenal didunia adalah duel antara Sersan Kepala Vasily
Gregorievich Zaitsev (400 orang korban) dengan Mayor Koenig dari Jerman . Pada
bulan Oktober 1942 , pasukan Jerman telah berhasil menguasai 90% kota
Stalingrad yang sudah menjadi puing akibat tembakan artileri kedua belah pihak
. Tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, suatu pertempuran yang begitu
didominasi oleh para snipers. Disini para serdadu kedua belah pihak saling
tembak, menggali terowongan, lari dan sembunyi diantara puing-puing bangunan
yang kini menjadi surganya bagi para snipers. Oleh para serdadu Jerman perang
semacam ini dinamakan “Rattenkrieg” atau the “War of Rats” (Perang Tikus).
Vasily yang sebelumnya
seorang gembala sederhana dari pegunungan Ural menjadi top sniper Rusia di
Stalingrad . Dalam 10 hari pertama ia berhasil menembak mati 40 tentara Jerman
dan pada waktu rekornya mulai mendekati 100 orang , ia digunakan oleh team
propaganda Rusia yang memerlukan kisah heroik guna membangkitkan kembali
semangat juang rakyatnya dan menjatuhkan moril tentara Jerman .
Menanggapi propaganda
Rusia ini, Jerman menerbangkan khusus “Super Sniper”nya dari Berlin ke
Stalingrad untuk menghabisi Vasily. Dari keterangan seorang tawanan Jerman,
diketahui bahwa super sniper ini bernama Mayor Koenig , komandan sekolah sniper
Zossen . Jerman memang sengaja membuat propaganda tandingan , bahwa Vasily
sebentar lagi akan dihabisi oleh super sniper mereka (perang propaganda).
Dengan berita kedatangan super sniper Jerman ini, Vasily dan Nikolay Kulikov (pengamatnya) diberi tugas khusus untuk mencari Mayor Koenig.
Untuk menemukan dan
membedakan Mayor Koenig dari snipers Jerman lain yang beroperasi di kota
Stalingrad, Vasily harus mengetahui kebiasaan, gaya menembak dan cara kamuflase
sniper Jerman ini . Berhari-hari sudah observasi mereka untuk menemukan dimana
Mayor Koenig beroperasi tidak membuahkan hasil ; kemungkinan besar ia sering
berpindah tempat guna mencari Vasily .
Titik terang tiba ketika
mereka mendapat berita duka atas gugurnya Morosov dan terlukanya Sheykin; kedua
sniper berpengalaman ini sebelumnya sudah sering memenangkan duel dengan para
sniper Jerman. Kini sudah dapat dipastikan kalau mereka ditembak oleh seorang
super sniper .
Vasily, Nikolay dan
Commisar Danilov (seorang perwira politik dan propaganda) yang hendak
menyaksikan langsung duel bersejarah top sniper kedua negara ini, segera
bergegas menuju ke posisi dimana kemarin kedua sniper Rusia tertembak . Setelah
3 hari terus menerus mengawasi lokasi tersebut , tiba-tiba Commisar Danilov
berkata : Nah, itu dia ! akan kutunjukkan tempatnya padamu ! Tak sampai 1 detik
Danilov yang dengan ceroboh mengangkat sedikit tubuhnya dari parit
persembunyiannya Dar ! ia langsung roboh dan terluka.
Sniper Jerman itu
sengaja menembak tanpa membunuhnya, suatu tembakan yang hanya dapat dilakukan
oleh sniper yang sangat berpengalaman (jarak 450 m) . Si Jerman sengaja
memancing mereka dengan menggunakan helm Jerman yang digerakkan dari jauh dan
Danilov pun tertipu.
Tetapi dengan tembakan
tadi, Vasily mendapat gambaran bahwa arah tembakan itu kira-kira dari muka
posisi mereka . Disebelah kanan terdapat sebuah tank rusak, disebelah kiri ada
bunker kecil sedangkan diantaranya terbentang tanah lapang dimana terdapat
setumpukan puing dan selembar pelat besi karatan yang sudah lama tergeletak
disana . Tapi dimanakah ia bersembunyi ? kemudian Vasily berusaha keras
membayangkan dirinya menjadi sniper Jerman itu. Ia sampai pada kesimpulan bahwa
yang diperlukannya adalah meniru sebuah Kolonel Heinz Thorvald . Heinz Thorvald
diketahui telah berhasil menembak 300 orang tentara Rusia .
Tetapi waktu novel “War
of the Rats” karangan David L.Robbins diluncurkan (1999) , ada seorang yang
mengaku keluarga dari Koenig menilpon David dan mengakui bahwa Erwin Koenig
yang telah berhasil menembak 400 orang tentara Rusia memang gugur ditembak oleh
Vasily Zaitsev di Stalingrad. Sampai dimana kebenaran hal itu ? wallahualam ;
karena dalam pertempuran Stalingrad ratusan snipers dari kedua pihak terlibat
disana .
Para sniper Jerman
menggunakan senapan bolt action Mauser Kar. 98 kaliber 7,92 mm bertelescope
dengan pembesaran 1,5X , 4X atau 6X atau senapan semi automatic Walther Gewehr
43 kaliber 7,92 mm bertelescope dengan pembesaran 4X .
Pada bulan Juni 1941
saat Jerman menyerbu Rusia , Lyudmila Pavlichenko (24 tahun) adalah mahasiswi
jurusan sejarah Universitas Kiev . Sambil kuliah, gadis cantik ini bekerja
paruh waktu di pabrik senjata dikota tersebut; selain itu ia juga anggota klub
menembak Kiev yang membinanya menjadi seorang atlit menembak sejak umur 14
tahun .
Waktu ia mendaftarkan
dirinya untuk menjadi prajurit, perwira rekrutmen yang menerimanya serta merta
menertawakannya dan menolaknya ; kemudian ia menganjurkannya agar Lyudmila menjadi
perawat saja.
Lyudmila yang keras hati
itu segera memperlihatkan sertifikat menembaknya dan diterima di Divisi
Infanteri ke 25 . Ia kemudian menjadi salah satu dari 2.000 orang sniper wanita
Rusia, yang diakhir perang hanya tersisa 500 orang . Lyudmila bertempur selama
2 ? bulan di front Odessa dan difront ini ia berhasil menghabisi 187 orang
musuh .
Dari sini divisinya
dipindah kefront Sevastopol , Semenanjung Krimea . Dibulan Mei 1942 rekor
Letnan Lyudmila Pavlichenko bertambah menjadi 257 orang dan pada bulan Juni
1942 ia terluka oleh ledakan mortir. Karena ia sudah menjadi pahlawan nasional,
kurang dari satu bulan setelah ia keluar dari rumah sakit Lyudmila ditarik dari
medan tempur .
Saat itu secara resmi
rekornya telah mencapai 309 orang , termasuk didalamnya 6 orang sniper Jerman .
Yang menarik, dari salah satu sniper Jerman ini Lyudmila menemukan log book
yang menunjukkan bahwa ia sudah menembak 500 orang tentara Rusia . Hal ini tidak
pernah tercatat dalam dokumen tentara Jerman dan sayangnya log book tersebut
hilang sehingga nama sniper tersebut tak pernah diketahui .
Seperti halnya Vasily
Zaitsev, sebagai pahlawan wanita Lyudmila dimanfaatkan habis-habisan oleh team
propaganda Rusia yang mengirimnya ke Kanada dan Amerika Serikat . Lyudmila
adalah warga negara Rusia pertama yang diterima oleh Presiden Amerika Serikat .
Ibu Negara Ny. Eleanor
Roosevelt mengundangnya untuk tour keliling Amerika guna menceritakan kisah
kepahlawanannya. Di Kanada ia mendapat hadiah senapan Winchester bertelescope
yang kini menghiasi Museum Pusat Angkatan Bersenjata Rusia di Moskow dan oleh
Amerika ia dihadiahi pistol Colt Government 1911 kaliber .45.
Ditahun 1943 ia menerima
Bintang Emas Pahlawan Uni Soviet dan tidak pernah kembali lagi kefront ; tetapi
diangkat menjadi instruktur sniper dimana ia telah berhasil melatih ratusan
orang sniper. Waktu perang berakhir ia berpangkat Mayor dan kembali ke
Universitas Kiev untuk menyelesaikan kuliahnya, kemudian ia menjadi Asisten
Riset di Markas Besar AL Soviet sampai tahun 1953.
Lyudmila Pavlichenko
meninggal pada tanggal 10 Oktober 1974 pada usia 58 tahun dan dimakamkan Taman
Makam Pahlawan Novodevichiye, Moskow .
Senjata - Senjata Sniper
SENJATA-SENJATA SNIPER
Karena penembak jitu modern tingkat regu (designated marksman) mengisi jeda antara infanteri biasa dengan penembak runduk, senapan penembak jitu juga dirancang sebagai penengah. Senapan penembak jitu harus memiliki jangkauan yang lebih jauh dari senapan serbu (sekitar 500 meter), tapi tidak perlu sampai jangkauan tingkat senapan runduk (lebih dari 1000 meter).
Sifat-sifat yang sama
dengan senapan runduk:
- Bidikan
teleskopik
- Peluru
yang lebih besar
Sifat-sifat yang sama
dengan senapan serbu:
- Kemampuan
menembak semi-otomatis
- Kapasitas magasin besar, 10 sampai 30 butir peluru
Senjata Khusus Sniper ,
0.50 CAL, Long Range Sniper Rifle
Seorang perwira tinggi
Marinir TNI AL pernah mengatakan, bahwa dari pengalaman pribadinya sniper yang
terbaik itu adalah .308 alias 7,62mm. “Point fifty (.50) terlalu besar dan
tidak efektif,” ujarnya. Pendapat ini tentu tidak salah. Karena dari pengalaman
TNI, heavy sniper rifle .50 memang tergolong arsenal baru, baru pada era tahun
2000-an beberapa pasukan khusus TNI mulai mengadopsi senapan sniper berat.
Selain itu kontur permukaan Bumi di Indonesia yang tidak rata serta didominasi vegetasi, menjadi tidak efektif untuk penggelaran sniper berat. fika
dicarikan benang merahnya dengan perkembangan di mancanegara, sebenarnya
tidaklah telat telat amat bagi TNI mengakuisisi sniper berat. Pasalnya
popularitas monster senyap satu ini baru mendunia pasta Perang Teluk I.
Spesifikasi M82A1
Kaliber 12,7
Panjang 1,54 m
Bobot 14,7 kg
Jarak tembak efektif :
lebih dari 1.000 m
Adalah pasukan khusus AS
Delta Force dan SAS Inggris yang dipercaya menggunakan M82A1 di Irak pada 1990.
Tugas mereka sangat spesifik, yaitu disusupkan ke padang gurun Irak menggunakan
helikopter untuk kemudian memburu rudal Scud (Scud hunting). Ketangguhan
tembakan tunggal jarak jauh .50 lah yang jadi peneguh hati USSOCOM hingga
akhirnya merestui mini perburuan ini. Ketika akhirnya AS kembali menginvasi
Irak dan Afghanistan, M82A1 kembali menjadi primadona. Satuan-satuan khusus
dibekali senapan sniper berat untuk melumpuhkan target-target penting dan
berbahaya dari jarak jauh tanpa musuh sempat menyadari atau membalas. Melihat
sejarah kelahirannya, .50 memang awalnya disulap dari senapan antimaterial
(antitank) kaliber besar antara 14,5mm hingga 20mm. Jerman yang seperti sudah
ditakdirkan sebagai negara pelopor dalam teknologi kemiliteran kembali menjadi
rujukan awal.
Pabrikan Mauser lalu
menciptakan M1918 kaliber 13mm, senjata antitank khusus untuk melumpuhkan
tank-tank Inggris generasi pertama yang memiliki lapisan baja tipis. Sebaliknya
jadi senjata makan tuan ketika senapan jenis ini jatuh ke tangan kelompok
bersenjata. Di Afghanistan dan Irlandia Utara, diyakini masih beredar senapan
sniper berat standar angkatan bersenjata saat ini yaitu Barrett M82A1. sejarah
beredarnya senapan ini di Afghanistan talc lepas dari campur tangan badan
intelijen AS CIA yang memasok 25 M82A1 kepada para pejuang Afghanistan.
Sebaliknya di Irlandia Utara, pejuang IRA (Irish Republican Army) dengan
mudahnya memperoleh M82A1 pada tahun 1986 di Chicago ketika senjata ini belum
populer. Sang pengirim, Martin Quigley, memang akhirnya tertangkap oleh FBI.
Namun segelintir M82A1 dan dua pucuk M90 sudah keburu lolos ke Irlandia.
Inggris sampai harus mengirim SAS guna memburu tim pembunuh senyap IRA yang
dijuluki Cullyhanna ini.
Hanya saja dengan
bobotnya yang superberat untuk dijadikan senjata, individu, memang tidak mudah
untuk menggelar sniper berat di medan operasi. Beratnya saja berkisar antara 13-17
kg. Sosoknya juga boron dengan panjang total bisa mencapai 1.700mm alias
setinggi prig dewasa. “Idealnya memang untuk target yang sudah pasti,” ujar
Letkol Mar Supriyono, Komandan Batalion IPAM 2, Marinir, Cilandak.
PGM UR HECATE II
Urusan senapan sniper
berkaliber besar Prancis juga tak mau ketinggalan ini di buktikan ketika pabrik
PGM Precision Company meluncurkan HECATE II. Sistem Free-floating barrel,
Komponen antihentakan di ujung laras, bi-pod penyanggah pada popor adalah ciri
khasnya tiap senjata dilengkapi magasin berisi tujuh peluru.
Spesifikasi
Kaliber 12,7 x 99 mm
Panjang 1,38 m
Bobot 13,8 kg
Jarak tembak efektif :
lebih dari 1.000 m
RT-20
Walau kurang nyaring
terdengar tapi untuk urusan sniper kelas berat Kroasia sudah punya andil.
Barang aduannya cukup punya nama menyeramkan yaitu Anti Material Sniper Rifle
RT-20 dari kodenya saja sudah bisa di tebak kalau senjata ini membopong peluru
kaliber 20 mm. Keunikan sejata ini terletak pada posisi penembak beraksi selain
popor di tahan di bahu, ada pula bagian body senjata yang musti di panggul.
RT-20 ikut beraksi dalam perang saudara di Yugoslavia pada era 90-an
OSV-96
Inilah senjata andalan
sniper rusia kelas berat, OSV-96 dikembangkan KBP Design Bureau yang
berkedudukan di Tula pada era 90-an. Menganut sistem tembakan gas semi otomatik
dengan kokangan model rotasi. Untuk mendongkrak mobilitasnya maka senapan
raksasa ini bisa di lipat hingga bentuknya lebih ringkas setengah meter dari
panjang aslinya
Kaliber : 12,7 x 108 mm
Panjang Total : 1,74 m
Bobot : 12,9 kg tanpa
teleskop dan amunisi
Jarak tembak efektif :
not identified
REMINGTON 700
Inilah salah satu
senapan sniper terbaik di dunia. Dikembangkan dari keberhasilan Winchester 70,
Remington 700 belakangan di pilih lagi saat AS butuh sniper baru, M24 Remington
mengembangkan model 700 sejak 1962, ketika Winchester menolak permintaan
Marinir AS untuk penggantian Laras. Charlos Hatchock termasuk pengguna model
700.
Nama
: Remington 700
Kaliber
:7,62 x 51 mm
Sistem
: Bolt Action
Berat
: 4,08 kg kosong tanpa telescope
Panjang
: 1,662 mm
Laras
: 660 mm
Pengguna
: Marinir
MSG-90
MSG-90 merupakan senapan
runduk militer semi-otomatis yang dirancang oleh Heckler & Koch. MSG-90
merupakan standar untuk "Militärisches Scharfschützen Gewehr"
(senapan runduk penembak tepat), angka "90" menandai tahun produksi
pertamanya. Senapan ini merupakan versi militer dari senapan PSG1, keduanya
merupakan kelanjutan dari senapan G3.
Kesamaan antara MSG-90
dan PSG1 pada trigger group (3 lb adjustable trigger pull). Popor pada MSG-90
dapat disetel posisi ketinggiannya (cheek), alas bahu (shoulder), dan lebih
kecil dan lebih ringan dari popor PSG1. Sistem pembidik menggunakan sistem rel
‘Weaver’ untuk meletakan pembidik senapan. Rel yang serupa digunakan pada
senapan sesri HK21E, 23E, dan G41.
Bobot laras lebih kepada
moncongnya untuk membantu keharmonisan kestabilannya untuk meningkatkan
akurasinya. Laras semakin panjang dengan adanya tambahan flash suppressor.
Senapan ini juga dilengkapi dengan bipod yang dapat disetel ketinggiannya.
Kaliber: 7,62x51mm NATO
(STANAG 2310)
Kapasitas megasen: 5
atau 20 butir (detatchable box magazine)
Aksi: semi oomatis
(roller-delayed blowback)
Berat kosong: 6,4 kg
Panjang: 1165mm
Panjang laras: 600mm
Jarak tembak efektif:
1000 meter
Armalite AR-10
yang make ini adalah
Detasemen 88 Antiteror Polda Metro Jaya, belum ada prestasi yg dihasilkan dari
senjata ini, karena ini masi tergolong baru. AR-10 Densus 88 ini ditambahkan
teropong Bushnell
Nama : AR-10
Kaliber : .308 / 7,62 mm (.243 win)
Laras : 610 mm
Berat : 4,72 kg
Sistem : Gas operated, Rotating bolt, semi-auto
Akurasi : 1” groups at 100 yard (93m) dengan ketepatan (1moa)
Pengguna : Den 88 AT Polri
Kaliber : .308 / 7,62 mm (.243 win)
Laras : 610 mm
Berat : 4,72 kg
Sistem : Gas operated, Rotating bolt, semi-auto
Akurasi : 1” groups at 100 yard (93m) dengan ketepatan (1moa)
Pengguna : Den 88 AT Polri
Popular Posts
-
SENJATA-SENJATA SNIPER Karena penembak jitu modern tingkat regu ( designated marksman ) mengisi jeda antara infanteri biasa dengan pene...
-
Indonesia is curently ranked 14 (of 133) countries considered for the annual GFP review. Manpower - Going beyond military equipment t...
Blogger templates
Categories
- 2D
- 3D
- Antiteror 88
- Armalite AR-10
- autocad
- Belajar
- coreldraw
- Densus 88
- Detasemen 88
- ebook
- hakim
- kebakaran hutan
- KLHK
- lingkungan
- logikapakhakim
- M82A1
- marksman.
- meme hakim
- Military of Indonesia
- modul
- MSG-90
- OSV-96
- Penembak jitu
- Penembak runduk
- Perbedaan
- PGM UR HECATE II
- photoshop
- PN Sumsel
- PT BMH
- REMINGTON 700
- RT-20
- Senjata sniper
- Sharpshooter
- Sniper
- Sniper dunia
- Sniper elite
- sniper elite dunia
- Sniper rifle
- sumsel
- trend 2016
- tutorial
Blogroll
Blog Archive
About
About Me
Powered by Blogger.
Followers
Copyright ©
JAYALAH NEGERIKU | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com